Gambaran Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro Dan Status Gizi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan Di Ruang HD RSUD Prof. Dr.W.Z. Johannes Kupang

Latar belakang : Menurut Data WHO menyebutkan kejadian penyakit ginjal kronik mencapai 10.000 di seluruh dunia, dan 1,5 juta pasien ginjal kronik menjalani hemodialisa (HD) di seluruh dunia. Insiden diperkirakan meningkat sebesar 8% setiap tahun. Penyakit ginjal kronik menempati penyakit kronis dengan angka kematian tertinggi ke-20 di dunia. Angka kejadian ginjal kronik di Indonesia berdasarkan data Riskesdas (2018) yaitu sebesar 0,38 dari total populasi 252.124,458 penduduk di Indonesia, sehingga terdapat 713.783 penderita penyakit ginjal kronik di Indonesia.Prevalensi pasien ginjal yang pernah dan sedang melakukan terapi HD menunjukan peningkatan setiap tahunnya, di NTT sendiri terdapat 9,94 %. Berdasarkan hasil pengambilan data rekam medik di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang penderita Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa rawat jalan di ruang HD dari bulan Januari-Maret 2023 sebanyak 278 orang. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran asupan energi,asupan zat gizi makro dan status gizi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa rawat jalan di ruang HD RSUD Prof. Dr.W.Z Johanes kupang tahun 2023. Metode penelitian : Penelitian dilaksanakan di ruang HD rawat jalan RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang, pada bulan April 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 responden penderita penyakit ginjal kronik dengan hemodialisa sebagian besar pada kategori defisit yaitu protein sebanyak 27 responden (56.2%), karbohidrat sebanyak 21 responden (43.7%), sebagian besar pada kategori normal yaitu energi sebanyak 18 responden (35.4%), dan sebagian besar pada kategori lebih yaitu lemak sebanyak 24 responden (50%). sedangkan status gizi responden sebagian besar berada pada kategori status gizi berat badan normal sebanyak 30 responden (62.5%) dan resiko berat badan lebih 8 responden (16.7%) Kesimpulan : Gambaran asupan energi, asupan zat gizi makro