IDENTIFIKASI RISIKO KRITIS YANG MEMENGARUHI ASPEK FINANSIAL PROYEK KPBU JALAN TOL
In: Jurnal Teknik Sipil, Jg. 12 (2023), Heft 1, S. 20-33
Online
academicJournal
Zugriff:
The Public Private Partnership (PPP) is an alternative option to overcome for Limited funding in meeting the financing needs for the provision of toll road infrastructure so that the project can still be carried. However, infrastructure projects with PPP schemes require large investments and a relatively long concession period, thus allowing risk uncertainty to arise as a result of decisions made during the project to minimize the effect of risk on the financial aspects of the project. This study was aimed at identifying critical risks that affect the financial aspects of toll road PPP projects. Critical risk is defined as a unique risk and/or has differences from other risks that are reviewed in certain aspects. The case study was conducted on the Trans Sumatra toll road project in South Sumatra. Quantitative data (questionnaire survey) and qualitative data (interview) were collected from toll-road private sector. The results of the study identified thirteen critical risks of the toll road project, namely the risks of unavailability of land, problems related to contract documents, inaccurate data assumptions in the feasibility study, geographical conditions, delay in work progress / incompleted on time, design errors that causing addendums/ constructions modification, force majeure, extreme weather, delay in government approval, maintenance on a large scale / more than the estimated coverage and resulting in additional costs, lack of financial resources, inability to pay debts resulting from insufficient project revenue streams and delay in financial closing due to insufficient equity contribution Keywords: Critical Risk Analysis, Financial Aspects, Toll Road, PPP, Trans Sumatera Skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) merupakan salah satu skema kerja sama yang banyak digunakan untuk mengatasi keterbatasan pendanaan dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan penyediaan infrastruktur jalan tol agar proyek tetap dapat dilakukan. Permasalahannya proyek infrastruktur dengan skema KPBU memiliki nilai investasi yang besar dan masa konsesi yang relatif panjang, sehingga dapat menyebabkan ketidakpastian risiko timbul akibat dari pengambilan keputusan yang dilakukan selama proyek berlangsung. Identifikasi risiko pada proyek konstruksi penting dilakukan pada awal proyek dibangun agar dapat meminimalisir pengaruh risiko terhadap aspek finansial proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kritis yang memengaruhi aspek finansial proyek KPBU jalan tol. Risiko kritis didefinisikan sebagai risiko unik dan/atau memiliki perbedaan terhadap risiko lainnya yang ditinjau pada aspek tertentu. Studi kasus dilakukan pada proyek jalan tol trans Sumatera di Wilayah Sumatera Selatan. Pengumpulan data kuantitatif (survei kuesioner) dan data kualitatif (wawancara) dilakukan kepada badan usaha ruas jalan tol tersebut. Hasil analisis teridentifikasi tiga belas risiko kritis yang memengaruhi aspek finansial proyek jalan tol, yaitu risiko keterlambatan persetujuan dari pemerintah, pemeliharaan secara besar-besaran, kekurangan sumber daya keuangan, tidak mampu membayar hutang akibat dari aliran pendapatan proyek yang tidak mencukupi, penundaan penutupan keuangan, tidak tersedianya lahan, kondisi geografis, keterlambatan dalam progres pekerjaan, kesalahan desain, force majeure, kondisi cuaca, permasalahan terkait dokumen kontrak dan kesalahan asumsi data pada tahap studi kelayakan. Kata kunci: Analisis Risiko Kritis, Aspek Finansial, Jalan Tol, KPBU, Trans Sumatera
Titel: |
IDENTIFIKASI RISIKO KRITIS YANG MEMENGARUHI ASPEK FINANSIAL PROYEK KPBU JALAN TOL
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | Fahira Rhomianti Putri ; Susanti, Betty ; Mona Foralisa Toyfur |
Link: | |
Zeitschrift: | Jurnal Teknik Sipil, Jg. 12 (2023), Heft 1, S. 20-33 |
Veröffentlichung: | Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, 2023 |
Medientyp: | academicJournal |
ISSN: | 2088-9321 (print) ; 2502-5295 (print) |
DOI: | 10.24815/jts.v12i1.30332 |
Schlagwort: |
|
Sonstiges: |
|