STRATEGI PENATAAN PESISIR TANGGUH BERDASARKAN PENGUKURAN TINGKAT KETANGGUHAN ELEMEN KAWASAN DI PANTAI WARNA OESAPA KOTA KUPANG.
In: Journal of Syntax Literate, Jg. 7 (2022-10-01), Heft 10, S. 15649-15668
academicJournal
Zugriff:
The coastal area of Kupang City is often affected by climate change which causes damage to various regional infrastructure. Sea level rise and storm surge often occur every year, especially during the western season, namely the rainy season with storms in December to February. One of the affected areas in Kupang City is the Warna Beach in Oesapa where almost every year has a catastrophic sea level rise which has an impact on the damage to the environment, road infrastructure in the coastal area and has an impact on the socio-economic activities of the community around the market and fishermen. This study aims to measure the level of resilience of elements in the area so that value can be a benchmark in determining a more resilient regional structuring strategy. The measurement variable uses 8 (eight) urban design elements based on Shirvani's theory by looking at the resilience parameters of each element. Determination is based on the regional resilience scoring method which refers to each assessment from very low (1), low (2), moderate (3) to very high (4). Based on the result of measurement of each element, it is obtained a resilience value of regional elements that can be used to maintain a resilient strategic decision in the region as an effort to reduce the impact of climate change and simultanously it maintains the existing quality of tourism by creating more sustainable development. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Kawasan pesisir Kota Kupang seringkali terkena dampak perubahan iklim yang mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur kawasan. Kenaikan air laut dan gelombang badai sering terjadi setiap tahun terutama saat musim barat yaitu musim hujan disertai badai pada bulan Desember - Februari. Salah satu kawasan di Kota Kupang yang terkena dampak yaitu Kawasan Pantai Warna Oesapa dimana hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan air laut yang berdampak pada rusaknya lingkungan dan infrastruktur jalan pada kawasan pesisir pantai serta berdampak pada aktivitas sosial ekonomi masyarakat di sekitar pasar dan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketangguhan elemen pada kawasan sehingga nilai tersebut dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan strategi penataan kawasan yang lebih tangguh. Variabel pengukuran menggunakan 8 (Delapan) elemen rancang kota berdasarkan teori Shirvani dengan melihat parameter ketangguhan dari setiap elemennya. Penentuan hasil berdasarkan metode skoring ketangguhan kawasan yang mengacu pada masing-masing kriteria penilaian dari sangat rendah (1), rendah (2), sedang (3) dan sangat tinggi (4). Dari hasil pengukuran setiap elemen didapatkan nilai ketangguhan elemen kawasan yang dapat menjadi acuan dalam penentuan strategi penataan yang tangguh pada kawasan sebagai upaya mengurangi dampak akibat perubahan iklim sekaligus tetap mempertahankan kualitas wisata yang ada dengan menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Titel: |
STRATEGI PENATAAN PESISIR TANGGUH BERDASARKAN PENGUKURAN TINGKAT KETANGGUHAN ELEMEN KAWASAN DI PANTAI WARNA OESAPA KOTA KUPANG.
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | Zudi, Sefriyani Lea ; Roychansyah, M. Sani |
Zeitschrift: | Journal of Syntax Literate, Jg. 7 (2022-10-01), Heft 10, S. 15649-15668 |
Veröffentlichung: | 2022 |
Medientyp: | academicJournal |
ISSN: | 2541-0849 (print) |
Sonstiges: |
|